UNSUR-UNSUR CUACA & IKLIM

UNSUR-UNSUR CUACA & IKLIM


Pembicaraan mengenai suhu udara, angin, kelembaban udara, awan, dan hujan merupakan pembicaraan tentang cuaca. Sebagaimana telah dibahas diatas dikatakan bahwa cuaca merupakan keadaan udara pada suatu saat dan suatu tempat tertentu. 


Hal ini dapat dilihat bahwa antara pagi dan siang kondisi udara sudah berbeda yang berarti waktunya pendek dan juga pada waktu yang sama pada daerah yang relatif dekat, tetapi keadaan udaranya berbeda. Ini berarti bahwa cuaca meliputi wilayah yang sempit. Keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama (30 tahun) disebut dengan iklim.

Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim yaitu:
  1. Radiasi Matahari
  2. Temperatur Udara
  3. Tekanan Udara
  4. Angin
  5. Awan
  6. Kelembapan Udara
  7. Curah Hujan

1. Radiasi Matahari


Yang menyebabkan adanya panas di permukaan bumi. Radiasi matahari datang ke bumi. Unsur radiasi matahari yang perlu diperhatikan adalah intensitas radiasi dan lamanya radiasi berlangsung. Intensitas radiasi matahari terbesar terjadi di daerah tropis.

2. Temperatur Udara

Temperatur udara ialah derajad panas dan dingin udara. Temperatur udara di berbagai tempat tidak sama. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya temperatur udara suatu daerah adalah:

  1. Sudut datang sinar. Semakin tegak sudut datang sinar matahari maka energi panas yang diterima semakin besar.
  2. Cerah tidaknya cuaca. Semakin cerah, energi yang sampai ke permukaan bumi semakin banyak.
  3. Lama penyinaran matahari. Daerah yang lebih lama menerima radiasi maka daerah tersebut akan semakin panas.
  4. Letak lintang. Makin dekat dengan equator suhu udara semakin panas.
  5. Ketinggian tempat. Semakin mendekati daerah pantai maka suhu akan semakin panas (suhu di daerah pegunungan semakin dingin).

3. Tekanan Udara


Permukaan bumi mendapat tekanan dari udara karena udara memiliki masa. Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan barometer. Makin tinggi letak suatu tempat dari muka laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan oleh makin berkurangnya udara yang menekan. 

Tekanan udara dihitung dengan menggunakan milibar. Garis pada peta yang menghubungkan daerah yang bertekanan udara sama disebut isobar. Barometer aneroid sebagai alat pengukur ketinggian tempat disebut altimeter. Altimeter umumya digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat terbang. Tekanan udara pada suatu tempat berubah sepanjang hari.

4. Angin


Angin ialah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum). Besarnya kecepatan angin dapat diukur dengan alat yang dinamakan anemometer.

5. Awan


Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es pada udara di atmosfer. Awan terjadi karena adanya pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, atau padat dan sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu

6. Kelembapan Udara


Kelembaban udara adalah kandungan uap air dalam udara yang berasal dari evaporasi atau penguapan. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban adalah hygrometer.

7. Curah Hujan


Kandungan titik-titik air dalam awan semakin lama semakin tinggi. Apabila awan sudah tidak mampu lagi menampung titik-titik air karena sudah cukup banyak maka akan dijatuhkan kembali ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan atau presipitasi.

Untuk mengukur intensitas curah hujan digunakan alat fluviograf atau rain gauge yang biasa menggunakan skala milimeter. Pada peta cuaca, daerah-daerah yang memiliki curah hujan dihubungkan dengan garis yang disebut isohiet.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

  1. Mengapa curah hujan di Indonesia tinggi? Jelaskan!
  2. Kenapa Suhu di setiap negara berbeda-beda? Jelaskan!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN GEOGRAFI

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI

PENGINDERAAN JAUH

KONSEP GEOGRAFI

OBJEK GEOGRAFI