Blog Geografi SMA ini dapat membantu para siswa SMA maupun umum sebagai pendamping dan informasi dalam mempelajari dan memahami pengetahuan Geografi.
Tujuan kami membuat blog ini adalah untuk mengedukasi. Karena kami percaya kehidupan yang lebih baik ada karena edukasi yang berkelanjutan setelah dari sekolah.
PENGINDERAAN JAUH
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Pengertian Penginderaan Jauh
Ken’ichi Okamoto
Pengindraan jauh adalah suatu teknik untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menentukan objek, serta memperoleh informasi dikumpulkan dengan menggunakan sensor jarak jauh
Lillesend dan Kiefer
Pengindraan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, fenomena, menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek tersebut
Pengindraan jauh adalah ilmu, seni, dan teknik untuk merekam suatu objek, gejala, dan area dari jarak jauh tanpa kontak langsung dengan alat pengindra berupa sensor buatan
Komponen Penginderaan Jauh
Sinar Matahari
Tenaga Buatan
Atmosfer
Objek
Sensor
Wahana
Perolehan Data
Pengguna Data
1. Sinar Matahari (Sistem Pasif)
Menggunakan tenaga elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari. Sinar matahari sampai di permukaan bumi. Kemudian, objek yang ada di permukaan bumi memantulkan cahaya ke alat perekam.
2. Tenaga Buatan (Sistem Aktif)
Menggunakan tenaga buatan berupa gelombang mikro yang dipancarkan oleh alat perekam. Alat perekam memancarkan gelombang ke permukaan bumi. Kemudian, gelombang tersebut dipantulkan oleh objek di permukaan bumi.
3. Atmosfer
Hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik yang dapat mencapai permukaan bumi dan dapat digunakan untuk pengindraan jauh. Jendela atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang mencapai bumi. Spektrum ini yang dipantulkan ke alat perekam pengindraan jauh
4. Objek
Setiap objek mempunyai sifat tertentu dalam memantulkan tenaga ke sensor atau alat perekam
Ciri Spektral
Berdasarkan perbedaan panjang gelombang, contohnya rona dan warna
Ciri Spasial
Berdasarkan perbedaan pola ruang, contohnya bentuk dan ukuran
Ciri Temporal
Berdasarkan perbedaan waktu perekaman, contohnya perekaman saat musim hujan dan saat musim kemarau
5. Sensor
Sensor adalah alat untuk menerima atau merekam tenaga yang datang dari objek di permukaan bumi. Kemampuan sensor untuk menyajikan gambaran objek terkecil disebut resolusi spasial.
Sensor Fotografik
Menggunakan film sebagai detektor menghasilkan foto udara
Sensor Elektronik
Menggunakan tenaga elektrik pada spectrum yang luas menghasilkan citra
6. Wahana
Wahana adalah kendaraan yang mengangkut atau membawa alat pemantau dalam pengindraan jauh
Pesawat terbang rendah sampai menengah
Ketinggian antara 1.000 – 9.000 m dpl
Pesawat terbang tinggi
Ketinggian lebih dari 18.000 dpl
Satelit
Ketinggian sekitar 900.000 m dpl
7. Perolehan Data
Analisis manual dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut stereoskop. Analisis digital dilakukan dengan menggunakan komputer.
8. Pengguna Data
Pengguna data yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil pengindraan jauh untuk berbagai bidang kehidupan, seperti tata guna lahan, pertambangan, dan mitigasi bencana.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Tuliskan manfaat pengindraan jauh dalam bidang SDA dan Lingkungan?
PENGERTIAN GEOGRAFI Pemahaman geografi terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring kemajuan pemikiran penelaahan manusia. Kata geografi berasal dari geo yang artinya bumi, dan graphein yang artinya gambaran. Ungkapan itu pertama kali dikemukakan oleh Eratosthenes (276-194 SM) seorang ilmuwan Yunani memperkenalkan pengertian geografi dalam bukunya yang berjudul “Geographica”. Kata itu berakar dari geo yang artinya bumi dan graphika yang artinya lukisan atau tulisan. Eratosthenes berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari atau mengkaji segala fenomena yang ada di permukaan bumi . Berikut adalah beberapa pengertian tentang geografi yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu: 1. Erathostenes (276–104 SM) Istilah geografi pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes (276–104 SM). Geografi menurut Eratosthenes adalah penulisan tentang bentuk muka bumi. Istilah atau kata geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu geo yan...
PRINSIP GEOGRAFI Prinsip adalah dasar yang digunakan oleh geografi dalam mengkaji dan menganalisis gejala-gejala yang terjadi. ada 4 prinsip yang dijadikan patokan dalam mengkaji gejala geografi yaitu: Prinsip Deskripsi Prinsip Distribusi Prinsip Interelasi Prinsip Korologi 1. Prinsip Deskripsi Memberikan gambaran tentang fenomena dan masalah yang dikaji dengan bantuan data, peta, tabel dan grafik Contoh prinsip deskripsi (penggambaran) : Peta lempeng tektonik di dunia Peta kepadatan penduduk Indonesia Grafik Penduduk Indonesia Peta Kepadatan Penduduk Indonesia Peta Persebaran Gunung Api 2. Prinsip Distribusi/Persebaran Adanya ketidakmerataan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dalam berbagai fenomena dan fakta geografi di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia. Contoh : Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia 3. Prinsip Interelasi Hubungan sebab akibat atau suatu hubungan saling keterkaitan dalam ruang antara gejala yang satu ...
KONSEP GEOGRAFI Konsep Geografi merupakan unsur yang penting dalam memahami fenomena atau kejadian geografi baik alam maupun sosial. Konsep Geografi menurut hasil Seminar Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (Semlok IGI) dii Semarang tahun 1988 terdiri atas 10 konsep, yaitu: JAKET MR POLO AG GUDIKIN JA : Jarak KET : Keterjangkauan MR : Morfologi PO : Pola LO : Lokasi AG : Aglomerasi GU : Nilai Guna DI : Diferensiasi Area K : Keterkaitan Ruang IN : Interaksi 1. Konsep Jarak ‘‘Jauh dekat dan lama perjalanan” Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak geometrik yang dinyatakan dalam satuan panjang seperti kilometer dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu (jarak tempuh). Contoh : Kereta cepat Indonesia menempuh jarak 142,3 kilometer Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 36 ...
JENIS-JENIS AWAN A. Pengertian Awan Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es pada udara di atmosfer. Awan terjadi karena adanya pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, atau padat dan sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu. B. Jenis-Jenis Awan Pembagian jenis awan yang ada sekarang ini adalah hasil dari kongres meteorologi internasional yang diadakan di Munich, Jerman pada tahun 1802 dan Uppsala, Swedia pada tahun 1894. Pembagian jenis awan atau taksonomi awan adalah sebagai berikut : Awan Tinggi Awan Menengah Awan Rendah Awan yang terjadi karena udara naik 1. Awan Tinggi Awan tinggi, terdapat pada ketinggian Antara 3-18 km. Awan jenis ini selalu terdiri dari Kristal-kristal es karena pengaruh letaknya. Awan yang tergolong awan pada jenis ini adalah sebagai berikut : a. Cirrus (Ci) Cirrus (Ci) : awan jenis ini halus, berstruktur seperti serat, atau berbentuk seperti bulu burung. Awan ini sering ters...
PENDEKATAN GEOGRAFI Pendekatan Geografi adalah langkah dan metodologi khusus untuk melakukan analisa dan memahami bermacam-macam gejala serta fenomena geosfer, terutama pada interaksi antara makhluk hidup terhadap lingkungannya. Ketiga pendekatan tersebut, yaitu : Pendekatan Spasial/Keruangan Pendekatan Ekologi/Kelingkungan Pendekatan Komplek Wilayah 1. Pendekatan Spasial/Keruangan Suatu cara pandang/ kerangka analisis yang menekankan pada eksistensi ruang/tempat. Pendekatan keruangan menekankan pada keruangan. Ruang adalah seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang menjadi tempat hidup tumbuhan, hewan dan manusia. Pendekatan keruangan menganalisis gejala- gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Di mana terjadinya kebakaran hutan? Wilayah mana saja yang terkena dampak kebakaran hutan? Di wilayah mana pada mulanya kebakaran hutan terjadi? 2. Pendekatan Ekologi/Kelingkungan System keruangan yang menghubungkan antar aktivitas manusia dengan lin...
Komentar
Posting Komentar