ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Tiap hari, kita mengalami siang dan malam. Ketika matahari terbit di timur dan terus naik hingga ke atas kepala kita, kita menyebut waktu tersebut sebagai pagi dan siang. Kemudian, matahari mulai turun ke barat dan tenggelam, lalu digantikan dengan langit yang penuh bintang dan dihiasi bulan. Kita menyebut waktu tersebut sebagai sore dan malam. Tapi, apa yang menyebabkan siang dan malam? Tidak lain dan tidak bukan, pergerakan Bumi, yang dalam hal ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu rotasi Bumi dan revolusi Bumi. Nah, apakah rotasi dan revolusi Bumi itu? Mari kita cari jawabannya.
1. ROTASI BUMI
Rotasi Bumi adalah pergerakan Bumi pada porosnya. Artinya, Bumi selalu berputar sambil mengelilingi Matahari. Tapi, mengapa kita tidak merasakannya ya? Karena sejak kita lahir, Bumi sudah berotasi dan kita sudah terbiasa. Sama seperti halnya ketika kita naik mobil. Kita tidak merasa bahwa isi mobil, seperti jok mobil atau pengemudinya bergerak. Dari dalam mobil, justru kita melihat seakan-akan objek-objek di luarlah yang bergerak. Rotasi Bumi pun mirip dengan itu, hanya saja pergerakan Bumi lebih stabil. Bukti bahwa Bumi berputar adalah waktu siang dan malam.
Dari gambar dibawah ini, kita bisa melihat bahwa poros bumi berada pada Kutub Utara dan Kutub Selatan. Ketika Bumi berputar, sebagian permukaan akan terkena matahari, sementara sebagian lainnya tidak. Wilayah yang terpapar cahaya matahari akan mengalami siang dan wilayah yang tidak akan mengalami malam.
Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu :
- Terjadinya siang dan malam
- Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi
- Gerak semu harian bintang
- Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
- Perubahan arah angin
1. Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.
2. Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.
3. Gerak semu harian bintang
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah-olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.
4. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
Dampak selanjutnya dari rotasi Bumi adalah perbedaan dalam percepatan gravitasi bumi. Rotasi bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cair di dalam inti bumi. Kondisi ini mengakibatkan massa bumi tidak terdistribusi secara merata dan mengakibatkan percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai tempat di belahan bumi. Hal ini kemudian juga berdampak pada bentuk Bumi yang tidak menjadi bulat sempurna, tetapi mengembang di tengah dan mampat di kutub.
5. Perubahan arah angin
Perubahan arah angin juga merupakan dampak dari rotasi Bumi. Angin bergerak menuju area dengan tekanan minimal. Ini menyebabkan perubahan arah angin sebagai efek dari gaya Coriolis di angin. Di belahan bumi utara angin akan berbelok ke kanan. Sebaliknya, di belahan bumi selatan angin akan berbelok ke kiri. Efek dari gaya Coriolis ini juga berdampak pada beberapa hal lain di bumi seperti perubahan arah aliran laut.
2. REVOLUSI BUMI
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi memerlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Arah revolusi bumi berlawanan arah dengan perputaran jarum jam. Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi Matahari.
Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk sekali mengelilingi matahari adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau satu tahun. Bumi berevolusi dalam arah negatif (berlawanan arah jarum jam), artinya jika kita berada dalam pesawat antariksa tepat di atas kutub utara maka kita akan melihat Bumi mengitari Matahari dalam arah yang berlawanan arah jarum jam.
Gerak revolusi Bumi ini pun mengakibatkan beberapa peristiwa yang dapat dirasakan oleh para penghuni planet ini. Akibat revolusi bumi adalah :
1. Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari yang terbit setiap pagi tidak selalu muncul ditempat yang sama, tetapi bergesar sedikit demi sedikit mulai dari atas katulistiwa sampai garis balik utara dan garis balik selatan. Pergeseran titik terbit matahari mengikuti garis edar matahari, yaitu mulai dari katulistiwa ke garis balik utara kemudian ke garis balik selatan dan kembali lagi ke katulistiwa. Pergeseran ini berlang sung selama satu tahun. Gambar matahari terbit diambil dari tempat yang sama berturut-turut dari kiri ke kanan pada tanggal 10, 11 dan 12 Februari 1970. Pada gambar terlihat jelas titik terbit matahari bergeser ke kiri. Matahari tidak setiap saat berada di khatulistiwa. Perhatikan gambar berikut.
Matahari tidak setiap saat berada di khatulistiwa. Perhatikan gambar berikut. Pada gambar gerak semu matahari tersebut ditunjukkan bahwa pada tanggal 21 Maret, matahari berada di khatulistiwa untuk waktu tiga bulan (21 Maret– 21 Juni), matahari mulai bergeser dari khatulistiwa menuju ke GBU (Garis Balik Utara = garis 23,5 derajat LU). Tiga bulan berikutnya (21 Juni–23 September) matahari bergeser lagi dari GBU menuju ke khatulistiwa. Tiga bulan berikutnya lagi (23 September–22 Desember) matahari bergeser lagi dari khatulistiwa menuju ke Garis Balik Selatan (garis 23,5 derajat LS). Akhirnya, tiga bulan berikutnya (22 Desember–21 Maret) matahari bergeser lagi dari GBS menuju kembali ke khatulistiwa.
2. Perubahan Musim
Pergantian musim Selain mengakibatkan perbedaan lamanya siang dan malam, pergeseran garis edar matahari juga mengakibatkan perubahan musim. Didaerah tropis secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 musim, yaitu musim kemarau yang kering dan musim penghujan yang basah. Sedang didaerah sub tropis dapat dibedakan menjadi 4 musim, yaitu musim semi, musim hujan, musim panas dan musim gugur. Musim-musim baik di daerah tropis maupun sub tropis berulang dalam satu tahun.
3. Perbedaan lama siang dan malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak dari pada belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5 derajat ke utara.
4. Perubahan kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan, karena letak bintang- bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
5. Penentuan Kalender Masehi
Akibat revolusi bumilainnya adalah mempengaruhi penetapan kelender masehi. Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan timur, maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180 derajat, akibatnya apabila di belahan timur bujur 180 derajat tanggal 14 maka di belahan barat bujur 180 derajat masih tanggal 13, seolah-olah melompat satu hari.
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari.Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat. Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984, 2000, dan lain- lain.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
1. Mengapa revolusi bumi mengakibatkan perbedaan musim?
2. Sebutkan 2 contoh pengaruh pergantian musim bagi kehidupan?
Komentar
Posting Komentar