BATUAN & JENIS-JENISNYA

BATUAN & JENIS-JENISNYA

Apa itu batuan? 

Dalam Ilmu Geologi, pengertian batuan adalah semua bahan penyusun kerak bumi dan merupakan kumpulan dari mineral-mineral yang telah mengkristal.

1. PENGERTIAN BATUAN

Batuan adalah bahan alamiah yang menyusun bumi. Sebagian besar batuan tersusun secara fisik dari campuran mineral. Beberapa batuan tersusun dari sejenis mineral saja, beberapa yang lain dibentuk oleh gabungan berbagai mineral. 
Berdasarkan penelitian para ahli, diketahui bahwa pembentukan batuan memerlukan waktu hingga jutaan tahun. Siklus batuan berawal dari terbentuknya batuan beku, pelapukan batuan beku, pergerakan batuan, sedimentasi, metamorfosis dan pencairan magma kembali.

2. Proses Siklus Batuan

Secara umum, siklus batuan berawal dari magma, yakni batuan cair yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi. Seiring berjalannya waktu, magma mendingin dan membeku. Ini disebut sebagai proses kristalisasi. 

Proses kristalisasi magma dapat terjadi pada dua jenis situasi: di bawah permukaan bumi, atau di atas permukaan bumi setelah letusan gunung berapi. Dari dua situasi tersebut, proses kristalisasi bisa menghasilkan batuan beku.

Di proses berikutnya, batuan beku yang terpapar di permukaan bumi akan mengalami pelapukan. Dalam proses pelapukan, batuan beku secara perlahan hancur dan terurai karena pengaruh sehari-hari dan cuaca dari atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. 

Material hasil pelapukan batuan beku yang berada di permukaan lereng sering kali bergerak sebab pengaruh gaya gravitasi, sebelum "diangkut" oleh "agen" erosi, seperti air mengalir, gletser, angin, atau gelombang. Kemudian, partikel-partikel hasil pelapukan batuan beku serta zat terlarut yang disebut sedimen, akan mengendap. 

Meski sebagian besar endapan itu umumnya bergerak dengan tujuan akhir lautan, ada juga bagian yang mengendap di dataran sekitar aliran sungai, cekungan gurun, rawa, bukit pasir, dan lain sebagainya.
Sedimen yang menumpuk di berbagai lokasi pengendapan itu lantas mengalami proses lithifikasi, yakni konversi menjadi batuan. Endapan biasanya berubah menjadi batuan sedimen jika dipadatkan oleh beban berat lapisan atasnya atau ketika direkatkan air tanah yang meresap mengisi pori-pori dengan bahan mineral. 

Pada tahap siklus berikutnya, jika batuan sedimen terkubur jauh di bawah permukaan Bumi, serta terlibat dalam proses pembentukan pegunungan, atau diterobos oleh massa magma, sehingga terkena tekanan atau panas yang tinggi, akan terjadi perubahan lagi. Batuan sedimen akan bereaksi pada lingkungan baru dan berubah menjadi jenis ketiga, yakni batuan metamorf. 

Nah, jika batuan metamorf terpapar tekanan atau suhu panas yang lebih tinggi lagi, bebatuan itu akan meleleh, dan kembali menjadi magma. Berikutnya, siklus akan kembali terjadi dari awal jika magma mengkristal menjadi batuan beku.

Proses di atas menunjukkan bahwa siklus batuan digerakkan oleh energi panas bumi pada tahapan awal dan akhir. Adapun dalam tahap pelapukan yang membentuk batuan sedimen, energi matahari berperan sebagai penggerak. 

Perlu dicatat, apabila tidak terpapar ke atas permukaan, batuan beku bisa tetap terkubur di dalam bumi sehingga dapat terkena tekanan dan suhu tinggi dalam proses pembentukan gunung. Jika hal ini terjadi, siklus akan melompat, karena batuan beku langsung berubah jadi batuan metamorf. 

Dengan demikian, batuan metamorf dan sedimen tidak selalu terkubur dan akhirnya kembali menjadi magma. Jika hal itu terjadi, lapisan atas dua jenis batuan itu kemungkinan akan terkikis oleh erosi. Material yang terlepas dari batuan metamorf dan sedimen itu akan menjadi bahan baku baru untuk pembentukan batuan sedimen.

Siklus Batuan

Siklus batuan adalah proses pembentukan batuan yang terus mengalami perubahan dari magma yang beku menjadi batuan beku, lalu batuan sedimen, ke batuan metamorf dan menjadi magma seperti semula

3. JENIS-JENIS BATUAN

Secara umum, batuan diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yakni:
  1. Batuan Beku (Igneus Rocks)
  2. Batuan Sedimen (Sedimentary rock )
  3. Batuan Metamorf / Malihan (Metamorphic Rock)
Penjelasan menunjukkan bahwa, sekalipun batuan merupakan material yang keras, ia masih bisa berubah bentuk maupun jenis karena ada proses siklus. Meskipun memerlukan waktu lama, siklus batuan membuat batu bisa berubah menjadi beragam jenis.

1. Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat.


Batuan beku terbentuk dari magma atau lava yang membeku. Magma merupakan batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut bumi. Sementara lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi.

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen ialah batuan yang terbentuk dari endapan hasil dari proses pelarutan atau pengikisan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik berasal dari batuan beku, batuan metamorf, atau batuan sedimen. Ciri utama batuan sedimen adalah berlapis-lapis.


Batuan sedimen, adalah batuan yang terbentuk karena pengendapan atau hasil dari pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian, endapan tersebut menjadi keras karena mendapat tekanan atau ada zat-zat yang merekat di beberapa bagian endapan.

3. Batuan Metamorf

Batuan Metamorf atau Batuan Malihan merupakan batuan yang berasal dari batuan beku, dan batuan sedimen yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan. 

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Sebutkan 3 contoh jenis batuan dan apa saja manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari ? 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN GEOGRAFI

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI

KONSEP GEOGRAFI

PRINSIP GEOGRAFI

OBJEK GEOGRAFI