JENIS-JENIS AWAN

JENIS-JENIS AWAN

A. Pengertian Awan


Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es pada udara di atmosfer.

Awan terjadi karena adanya pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, atau padat dan sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu.

B. Jenis-Jenis Awan

Pembagian jenis awan yang ada sekarang ini adalah hasil dari kongres meteorologi internasional yang diadakan di Munich, Jerman pada tahun 1802 dan Uppsala, Swedia pada tahun 1894. Pembagian jenis awan atau taksonomi awan adalah sebagai berikut :
  1. Awan Tinggi
  2. Awan Menengah
  3. Awan Rendah
  4. Awan yang terjadi karena udara naik

1. Awan Tinggi

Awan tinggi, terdapat pada ketinggian Antara 3-18 km. Awan jenis ini selalu terdiri dari Kristal-kristal es karena pengaruh letaknya. Awan yang tergolong awan pada jenis ini adalah sebagai berikut :

a. Cirrus (Ci)


Cirrus (Ci) : awan jenis ini halus, berstruktur seperti serat, atau berbentuk seperti bulu burung. Awan ini sering tersusun seperti pita yang melengkung di langit, sehigga seakan-akan tampak bertemu di horizon dan terdapat Kristal es. Awan cirrus tidak menimbulkan hujan.

b. Cirrostratus (Cs)


Cirrostratus (Cs) : bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan rata yang menutup seluruh langit sehingga langit nampak cerah, atau seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur. Awan ini sering menimbulkam halo (lingkaran bercahaya) yang mengelilingi matahari atau bulan. Biasanya terjadi pada musim kemarau.

c. Cirromulus (Cc)


Cirromulus (Cc) : Awan jenis ini terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal es sehingga bentuknya seperti segerombolan domba dan sering menimbulkan bayangan.

2. Awan Menengah

Awan Menengah, terdapat pada ketinggian Antara 2-8 km. awan yang tergolong awan menengah adalah sebagai berikut : 

a. Altocomulus (Ac)


Altocomulus (Ac) : Awan jenis ini berukuran kecil-kecil tetapi banyak biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal berwarna putih pucat dan ada bagian yang kelabu. Awan jenis ini bergerombol sehingga tampak saling bergandengan.

b. Altostratus (As)


Altostratus (As) : Awan jenis ini berukuran luas dan tebal. Warna awan altostratus kelabu, sehingga dapat menghalangi sebagian sinar matahari sebagian siar matahari atau bulan.

3. Awan Rendah

Awan Rendah, terdapat pada ketinggian kurang dari 2 km. Awan yang tergolong dalam awan rendah adalah sebagai berikut :

a. Stratocumulus (Sc)


Stratocumulus (Sc) : Awan jenis ini bentuknya seperti bola-bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang di lautan. Lapisan awan ini tipis sehingga tidak menimbulkan hujan.

b. Stratus (St)


Stratus (St) : Awan yang rendah dan sangat luas, tingginya dibawah 2.000 m, melebar seperti kabut dan berlapis-lapis. Kabut dan awan stratus pada dasarnya tidak berbeda.

c. Nimbostratus (Ns)


Nimbostratus (Ns) : Awan ini bentuknya tidak menentu, tepianya tidak beraturan. Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis saja. Awan ini berwarna putih kelabu dan penyebaranya di langit cukup luas.

4. Awan yang terjadi karena udara naik

Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian 500-1500 meter. Awan yang tergolong dalam awan ini adalah sebagai berikut :

a. Cumulus (Cu)


Cumulus (Cu) : Merupakan awan tebal dengan puncak-puncak yang agak tinggi, terbenuk pada siang hari karena udara naik. Bila awan ini terkena sinar matahari hanya pada sebelah sisinya, timbul bayangan berwarna kelabu.

b. Cumulonimbus (Cb)


Cumulonimbus (Cb) : Awan jenis ini dapat menimbulkan hujan dengan kilat Guntur. Awan ini bervolume besar, pososinya rendah, berpuncak tinggi dan melebar, sehigga merupakan awan yang tebal. Biasanya di atas awan cumulonimbus terdapat awan cirrostratus. Hal ini sering terjadi pada waktu angin ribut.


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

  1. Menurut kamu jenis awan apa yang indah?
  2. Jenis awan apa yang sangat berbahaya? Jelaskan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN GEOGRAFI

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI

PENGINDERAAN JAUH

KONSEP GEOGRAFI

OBJEK GEOGRAFI