JENIS-JENIS PELAPUKAN

JENIS-JENIS PELAPUKAN

Pengertian Pelapukan 

Pelapukan adalah proses penghancuran massa batuan menjadi massa tanah. Kamu pasti pernah ngeliat rantai/besi yang mengalami karat. Nah, itu adalah salah satu contoh dari pelapukan. Pada umumnya, proses pelapukan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama. 
Proses pelapukan dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti misalnya, iklim dan cuaca, topografi, batuan induk, serta organisme yang hidup di atas batuan tersebut.

Berdasarkan prosesnya, pelapukan dibagi menjadi 3 jenis :
  1. Pelapukan Fisik/Mekanis
  2. Pelapukan Kimia
  3. Pelapukan Biologi

1. Pelapukan Fisik/Mekanis

Pada pelapukan fisik, proses penghancuran batuan menjadi pecahan yang lebih kecil terjadi tanpa mengalami perubahan susunan kimia. Biasanya, pelapukan ini terjadi karena perubahan musim, menyusupnya es di celah batuan, atau perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrem. 
Makanya, kalau kamu main-main ke gurun, tidak jarang bebatuan di sana banyak yang pecah. Beda kayak di kota tempat kamu tinggal. Batunya banyak yang padat dan keras. Hal ini disebabkan karena perubahan suhu siang dan malam di gurun cukup tinggi.

2. Pelapukan Kimia

Dari namanya aja udah jelas banget ya. Pelapukan kimia adalah jenis pelapukan yang terjadi karena faktor kimia.
Salah satu faktor penting dalam pelapukan kimia adalah air. Iya, coba aja perhatiin. Gembok rumah kamu pasti akan lebih cepat karatan kalau sering terkena hujan, kan? Karat yang timbul itu lah yang dinamakan pelapukan kimia.
Emang gimana caranya air hujan bisa membuat gembok besi jadi karat?

Sewaktu terkena air hujan, akan terjadi yang namanya hidrolisis air.  Hal ini membuat tingkat keasaman gembok besi meningkat. Ion H+ yang muncul dari air hujan, perlahan-lahan akan membuat korosi deh.

3. Pelapukan Biologis

Pelapukan biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme melalui aktivitasnya. Contoh paling gampang adalah yang terjadi di rumah kita. Coba, deh, kamu ketok kusen pintu rumah kamu. Kalau bunyinya ‘Dok! Dok! Dok!’ berarti kusen kamu dimakan rayap dan lapuk. Bunyi itu menandakan kayu kamu telang kopong/berongga di bagian dalamnya. 
Contoh lain dari pelapukan biologis adalah lumut yang ada di atas bebatuan. Atau akar tumbuhan yang terselip di antara bebatuan. Lama-kelamaan, ketika si akar membesar, dia akan menembus batu itu. Alhasil, batunya pecah dan mengalami pelapukan deh.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Menurut kamu jenis pelapukan apa yang ada di sekitar kamu selain yang ada pada contoh? Sebutkan dan jelaskan!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN GEOGRAFI

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI

PENGINDERAAN JAUH

KONSEP GEOGRAFI

OBJEK GEOGRAFI