KLASIFIKASI LAUT
KLASIFIKASI LAUT
Laut adalah sekumpulan air yang sangat luas di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua atau pulau dengan benua atau pulau lainnya. Laut yang sangat luas disebut samudera. Jadi, dapat dikatakan bahwa laut merupakan bagian dari samudera. Terdapat empat Samudra yang menutupi planet Bumi, yaitu Pasifik (179,7 juta km2), Atlantik (93,4 juta km2), Hindia (74,9 juta km2), dan Arktik (13,1 juta km2).
Perairan laut merupakan massa air asin dengan kadar garam cukup tinggi (rata-rata 3,45%). Lautan di bumi memiliki luas kira-kira 361.000.000km2. Jadi lebih dari 70% luas permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata 3.730 m. Ilmu yang mempelajari laut atau lautan disebut Oceanografi. Objek yang dipelajarinya, adalah mengenai keadaan fisik airnya, gerakannya, kedalamannya, kualitas airnya, pasang naik, pasang surut, dan lain-lain.
A. Berdasarkan Proses Terjadinya
1. Laut Transgresi
Laut Transgresi adalah laut yang terjadi karena genangan air laut terhadap daratan akibat kenaikan tinggi permukaan air laut yang mencapai kurang lebih 70 m pada zaman es. Inilah yang menyebabkan dataran rendah di Indonesia timur dan barat tergenang air laut dan sekarang menjadi laut dangkal. Contoh: Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Cina Selatan, dan Laut Arafuru.
2. Laut Ingresi
Laut Ingresi adalah laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerak menurun, dapat berupa palung laut atau lubuk laut. Contoh: Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi dan Laut Maluku.
3. Laut Regresi
Laut Regresi, yaitu laut yang menyempit pada waktu zaman es, terjadi penurunan permukaan air laut. Dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul pada zaman glasial merupakan daratan. Dangkalan Sunda merupakan bagian dari Benua Asia, sedangkan dangkalan Sahul merupakan bagian dari Benua Australia. Pada waktu air surut ada bagian dari laut yang masih merupakan laut karena dalamnya, laut inilah yang dinamakan laut regresi. Contohnya Selat Makassar.
B. Berdasarkan letaknya
2. Laut Pertengahan (middle sea)
Laut Pertengahan (middle sea) adalah laut yang terletak di antara benua, contohnya Laut Tengah.
3. Laut Pedalaman (inland sea)
Laut Pedalaman (inland sea) adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua (daratan). Contohnya, Laut Hitam dan Laut Kaspia
C. Berdasarkan kedalamannya
Tingkat-tingkat kedalaman dasar laut adalah sebagai berikut :
1. Zona Litoral (pesisir)
Zona Litoral (pesisir), yaitu daerah pantai yang terletak di antara garis pasang naik dan pasang surut
2. Zona Neritik (laut dangkal)
Zona Neritik (laut dangkal), dengan ketentuan sebagai berikut.
- Bagian dasar laut sampai kedalaman 200 m.
- Sinar matahari masih tembus ke dasar laut.
- Pada zona ini banyak binatang dan tumbuhan laut sehingga zona ini penting artinya bagi kehidupan manusia.
- Zona ini meliputi Landas Kontinen Sunda, seperti Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Karimata, Selat Malaka, dan Landas Kontinen Sahul yaitu Laut Arafuru.
3. Zona Batial (wilayah laut dalam)
Zona Batial (wilayah laut dalam), dengan ketentuan sebagai berikut.
- Kedalamannya antara 200–2000 m.
- Sinar matahari sudah tidak tembus sampai ke dasar laut, karena itu tumbuh-tumbuhan laut jumlahnya terbatas demikian juga binatangbinatang lautnya.
4. Zona Abissal (wilayah laut sangat dalam)
Zona Abissal (wilayah laut sangat dalam), dengan ketentuan sebagai berikut.
- Kedalamannya antara 2000–5000 m.
- Tekanan airnya sangat besar.
- Suhu sangat rendah.
- Tidak terdapat tumbuhan laut.
- Binatang laut sangat terbatas.
5. Zona Hadal (wilayah laut yang paling dalam > 6000 m
Zona hadal, juga disebut sebagai zona hadopelagik, adalah wilayah terdalam dari samudra yang terbentang pada palung-palung samudra. Zona hadal ditemukan dari kedalaman sekitar 6.000 sampai 11.000 meter.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Menurut kamu laut apa yang sangat indah yang ada di bumi. Jelaskan alasannya!
Komentar
Posting Komentar