FAKTOR DINAMIKA PENDUDUK

 FAKTOR DINAMIKA PENDUDUK


Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan untuk menetap.

Dinamika penduduk dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan dinamis faktor-faktor yang menambah jumlah penduduk dengan faktor-faktor yang mengurangi jumlah penduduk

1. PENGERTIAN DINAMIKA PENDUDUK

Dinamika penduduk adalah kondisi di saat struktur penduduk, jumlah dan persebarannya mengalami perubahan akibat terjadinya proses demograf yaitu kelahiran, kematian, perpindahan. Dinamika penduduk juga merupakan perubahan keadaan penduduk.Perubahan perubahan tersebutbaik secara kualitas dan kuantitas tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk.

2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DINAMIKA PENDUDUK

Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu: 
  1. Kelahiran (Natalitas/Fertilitas)
  2. Kematian (Mortalitas) 
  3. Migrasi (Perpindahan)

Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran, kematian dan migrasi.

1). Kelahiran (Natalitas/Fertilitas)

Bertambahnya jumlah penduduk suatu daerah salah satunya adalah karena adanya kelahiran pada daerah tersebut. Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kelahiran ada 2 yaitu:

a) Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) 

Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain:
  1. Menikah usia muda.
  2. Pandangan masyarakat “banyak anak banyak rezeki”.
  3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah.
  4. Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
  5. Anak merupakan penentu status sosial.
  6. Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

b) Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas)

Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain:
  1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB) yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
  2. Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 21 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 25 tahun.
  3. Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  4. Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
  5. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan.
  6. Semakin banyak wanita karir.

2). Kematian (Mortalitas) 

Faktor lain yang berpengaruh terhadap dinamika penduduk adalah tingkat kematian. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kematian ada 2 yaitu:

a) Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) 

Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain:
  1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
  2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
  3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
  4. Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industry
  5. Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
  6. Terjadinya bencana seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir, Peperangan dan wabah penyakit.

b) Penghambat Kematian (Anti Mortalitas)

Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) diantaranya:
  1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
  2. Lingkungan hidup sehat.
  3. Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
  4. Fasilitas kesehatan yang memadai 
  5. Banyaknya Tenaga medis seperti dokter, dan bidan
  6. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk

3). Migrasi Penduduk (Perpindahan)

Faktor berikutnya yang berpengaruh terhadap dinamika penduduk adalah migrasi penduduk. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap).

Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Sehingga Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap. 




Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Menurut kamu anggapan masyarakat “banyak anak banyak rezeki” masih berlaku di zaman sekarang? Jelaskan pendapat kamu?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN GEOGRAFI

KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI

PENGINDERAAN JAUH

KONSEP GEOGRAFI

OBJEK GEOGRAFI